Rabu, 05 Desember 2012

menyeting hardisk

kebanyakan pengguna Komputer (PC) kadang kurang atau tidak begitu memperhatikan masalah pengaturan/penggunaan Hard disk. Biasanya diserahkan ke orang lain, mulai dari pembelian sampai installasi berbagai program lainnya, dan setelah itu tinggal memakai, tidak pernah memperhatikan masalah Hard disk.
Berikut tips mengatur pembagian Hard disk sehingga bisa lebih baik dan memudahkan

Senin, 03 Desember 2012

Arti Bunyi Beep Pada Bios Komputer | PHOENIX BIOS | AMI BIOS | AWARD BIOS | IBM BIOS |


Arti bunyi Beep Pada PHOENIX BIOS , AMI BIOS , AWARD BIOS , IBM BIOS

BIOS DAN MACAM-MACAM BIOS

BIOS merupakan program yang disimpan dalam suatu IC, misalnya : EPROM, EEPROM dan Flash ROM yang berada di motherboard , berfungsi untuk mengenali semua komponen yang terpasang pada motherboard.
Atau menurut sumber wikipedia :
BIOS, singkatan dari Basic Input Output System, dalam sistem komputer IBM PC atau kompatibelnya (komputer yang berbasis keluarga prosesor Intel x86) merujuk kepada kumpulan rutin perangkat lunak yang mampu melakukan hal-hal berikut:
  1. Inisialisasi (penyalaan) serta pengujian terhadap perangkat keras (dalam proses yang disebut dengan Power On Self Test, POST)
  2. Memuat dan menjalankan sistem operasi
  3. Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal, waktu, konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses booting, kinerja, serta kestabilan komputer)
  4. Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras dengan menggunakan BIOS Runtime Services.
Fungsi BIOS adalah:
1. Mengenali semua hardware / perangkat keras yang terpasang pada PC / Komputer.
2. Inisialisai ( Penyalaan ), serta pengujian terhadap semua perangkat yang terpasang ( Dalam proses yang dikenal dengan istilah Power On Self Test)
3. Mengeksekusi MBR ( Master Boot record ) Yang berada pada sector pertama pada harddisk, yang fungsinya ialah untuk memanggil Sistem Operasi dan Menjalankannya.
4. Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal, waktu, konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses booting/urutan booting, kinerja, serta kestabilan komputer)
5. Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras dengan menggunakan BIOS Runtime Services.
Nah itu sekilas tentang BIOS ,selanjutnya mari kita telusuri perbedaan dari beberapa BIOS ,”next_program” jiahaha jadi inget kalo bikin program robotino pake variabel “next_rogram” hehehe maksudnya lanjut gitu bahasa saya si :D !!!!!?
  • AMI BIOS

AMI BIOS adalah BIOS dikembangkan dan dijual oleh Megatrends Amerika. Hal ini digunakan baik di perusahaan memiliki motherboard dan pada motherboard yang dijual oleh perusahaan lain. American Megatrends adalah satu-satunya pihak ketiga produsen BIOS motherboard juga memproduksi sendiri, meskipun dalam volume yang relatif kecil. Pada 2002, AMI BIOS adalah yang paling populer BIOS firmware untuk PC.
Kesalahan yang sering terjadi pada AMI BIOS ( catatan buku saya :D )
a.one short beep =RAM refres failur
b.two short beep =parity circuit failur
c.three short beep =base 64 kb RAM failur
d.four short beep =system time RAM failur
e.five short beep =prOCESSOR FAILUR
f.six short beep =keyboard controll error
g.seven short beep =virt mode exception error
h.eight shoort beep =display memory failure
i.nine short beep =ROM BIOS cheek sum failur
j.one long & three short beep =base/extended memory failur
k.one long & eight short beep =display/restrase failur
Tabel Kode bip diagnostik yang disusun oleh AMI BIOS saat power-on self test
Jumlah berbunyiArti
1xRAM rusak atau tidak terpasang dengan tepat.
2xParitas kesalahan dalam 64 pertama KIB RAM
3xMemori kegagalan dalam 64KiB pertama RAM
4xSama seperti 3, tetapi juga termasuk timer non-fungsional 1
5xCPU error
6xKesalahan Gate A20 – biasanya menunjukkan keyboard yang rusak
7xGenerasi dari pengecualian mode CPU virtual menandakan kesalahan
8xGraphic card rusak atau tidak terpasang dengan tepat dalam slot
9xKetidaksesuaian antara checksum yang dihitung dari firmware ROM dan nilai yang diharapkan hardcoded ke firmware.
10xMembaca / menulis kesalahan untuk NVRAM CMOS shutdown register
11xChecksum-Error. Periksalah baterai pada motherboard.
  • AWARDS BIOS

Untuk pengertiannya saya tidak menemukannya saya mohon maaf tapi saya akan menjelaskan tentang pesan kesalahan yang terjadi pada AWARD BIOS beserta jumlah beep nya yang ditimbulkan AWARD BIOS
KESALAHAN YG TERJADI PADA AWARD BIOS ( catatan buku saya :D )
a.one long & two short beeps =Video error
b.two,short beeps =any non-fatal error
c.one,short beeps =no error during pot
Selanjutnya dari referensi lain :
a. 1x panjang: Kesalahan RAM, modul tidak duduk dengan tepat.
b. 1x panjang, 2x pendek: Graphic card cacat atau rusak.
c. 1x panjang, 3x pendek: Keyboard rusak atau tidak terpasang (mulai versi 4.5 signal ini menunjukkan kesalahan graphic card).
Tak terputus: RAM atau graphic card tidak ditemukan.
  • PHOENIX BIOS

Mengembangkan dan mendukung perangkat lunak sistem inti untuk komputer pribadi dan perangkat komputasi lainnya. , produk Phoenix – biasa disebut sebagai BIOS (Basic Input / Output System) atau firmware – Dukungan dan mengaktifkan kompatibilitas, konektivitas, keamanan dan pengelolaan berbagai komponen dan teknologi yang digunakan dalam perangkat tersebut. Phoenix Technologies dan IBM mengembangkan El Torito standar.
Pesan kesalahan yang muncul :
a. 1x-1x-4x: BIOS rusak.
b. 1x-2x-1x: Motherboard rusak.
c. 1x-3x-1x: Masalah RAM, modul tidak terpasang dengan baik.
3x-1x-1x: Motherboard rusak.
3x-3x-4x: Graphic card rusak atau tidak terpasang dengan baik.
Nah kalo yang ini hasil catatan saya cek langsung :D
a.one,one,& three beeps = CMOS read /write failure
b.one,one,& four beeps = ROM BIOS check sum failure
c.one,two,& one beeps = programmable interval time failure
d.one,two,& two beeps = DMA initialization failure
e.one,two,& three beeps = DMA page register read / write failure
f.one,three,& one beeps = RAM refresh varification errror
g.one,three,& three beeps = First 64kb RAM chip / data line failure
h.one,four,& two beeps = party failure first 64k RAM
i.one,four,& three beeps = fail sale time feature (EISH ONLY)
Perintah DOS dan Kegunaanya
DOS adalah (merupakan) sistem operasi yang menggunakan interface command-line yang digunakan para pengguna komputer pada dekade tahun 1980-an. Untuk fasilitas booting komputer dan menjalankan beberapa aplikasi software, misalnya WS dan Lotus. Masih banyak fungsi DOS yang digunakan pada zaman sekarang, terutama dalam menyelesaikan beberapa troubleshooting pada hardware komputer. Walaupun bisa juga dilakukan pada sistem operasi berbasis GUI.
Berikut ini fungsi-fungsi DOS.
• Mengorganisasikan atau mengendalikan kegiatan komputer
• Mengatur memori
• Mengatur proses input dan output data
• Management file
• Management directory
Berikut ini Perintah-perintah DOS dan Kegunaannya :

APPEND : Causes MS-DOS to look in other directories when editing a file or running a command.
ARP : Displays, adds, and removes arp information from network devices
ASSIGN : Assign a drive letter to an alternate letter
ASSOC : View the file associations
AT : Schedule a time to execute commands or programs.
ATMADM : Lists connections and addresses seen by Windows ATM call manager.
ATTRIB : Display and change file attributes.
BATCH : NRecovery console command that executes a series of commands in a file.
BOOTCFG : Recovery console command that allows a user to view, modify, and rebuild the boot.ini
BREAK : Enable / disable CTRL + C feature.
CACLS : View and modify file ACL's.
CALL : Calls a batch file from another batch file.
CD : Changes directories.
CHCP : Supplement the International keyboard and character set information.
CHDIR Changes directories.
CHKDSK : Check the hard disk drive running FAT for errors.
CHKNTFS : Check the hard disk drive running NTFS for errors.
CHOICE : Specify a listing of multiple options within a batch file.
CLS : Clears the screen.
CMD : Opens the command interpreter.
COLOR : Easily change the foreground and background color of the
MS-DOS window.
COMP : Compares files.
COMPACT : Compresses and uncompress files.
CONTROL : Open control panel icons from the MS-DOS prompt.
CONVERT : Convert FAT to NTFS.
COPY : Copy one or more files to an alternate location.
CTTY : Change the computers input/output devices.
DATE : View or change the systems date.
DEBUG : Debug utility to create assembly programs to modify hardware settings.
DEFRAG : Re-arrange the hard disk drive to help with loading programs.
DEL : Deletes one or more files.
DELETE : Recovery console command that deletes a file.
DELTREE : Deletes one or more files and/or directories.
DIR : List the contents of one or more directory.
DISABLE : Recovery console command that disables Windows system services or drivers.
DISKCOMP : Compare a disk with another disk.
DISKCOPY : Copy the contents of one disk
DOSKEY : Command to view and execute commands that have been run in the past.
DOSSHELL : A GUI to help with early MS-DOS users.
DRIVPARM : Enables overwrite of original device drivers.
ECHO : Displays messages and enables and disables echo.
EDIT : View and edit files.
EDLIN : View and edit files.
EMM386 : Load extended Memory Manager.
ENABLE : Recovery console command to enable a disable service or driver.
ENDLOCAL : Stops the localization of the environment changes enabled by the setlocal command.
ERASE : Erase files
EXPAND : Expand a Microsoft Windows file back to it's original format.
EXIT : Exit from the command interpreter.
EXTRACT : Extract files from the Microsoft Windows cabinets.
FASTHELP : Displays a listing of MS-DOS commands and information about them
FC : Compare files.
FDISK : Create the partitions on the hard disk drive.
FIND : Search for text within a file.
FINDSTR : Searches for a string of text within a file.
FIXBOOT : Writes a new boot sector.
FIXMBR : Writes a new boot record to a disk drive.
FOR : Boolean used in batch files.
FORMAT : Command to erase and prepare a disk drive.
FTP : Command to connect and operate on a FTP server.
FTYPE : Displays or modifies file types used in file extension asociations.
GOTO : Moves a batch file to a specific label or location.
GRAFTABL : Show extended characters in graphics mode.
HELP : Display a listing of commands and brief explanation.
IF : Allows for batch files to perform conditional processing.
IFSHLP.SYS : 32-bit file manager.
IPCONFIG : Network command to view network adapter settings and assigned values.
KEYB : Change layout of keyboard.
LABEL : Change the label of a disk drive.
LH : Load a device driver in to high memory.
LISTSVC : Recovery console command that displays the services and drivers.
LOADFIX : Load a program above the first 64k.
LOADHIGH : Load a device driver in to high memory.
LOCK : Lock the hard disk drive.
LOGON : Recovery console command to list installations and enable administrator login.
MAP : Displays the device name of a drive.
MD : Command to create a new directory.
MEM : Display memory on system.
MKDIR : Command to create a new directory.
MODE : Modify the port or display settings.
MORE : Display one page at a time.
MOVE : Move one or more files from one directory to another DIRECTORY
MSAV : Early Microsoft Virus scanner.
MSD : Diagnostics utility.
MSCDEX : Utility used to load and provide access to the CD-ROM.
NBTSTAT : Displays protocol statistics and current TCP/IP connections using NBT
NET : Update, fix, or view the network or network settings
NETSH : Configure dynamic and static network information from MS-DOS.
NETSTAT : Display the TCP/IP network protocol statistics and information.
NLSFUNC : Load country specific information.
NSLOOKUP : Look up an IP address of a domain or host on a network.
PATH : View and modify the computers path location
PATHPING : View and locate locations of network latency
PAUSE : command used in batch files to stop the processing of a command.
PING : Test / send information to another network computer or network device .
POPD : Changes to the directory or network path stored by the pushd command.
POWER : Conserve power with computer portables.
PRINT : Prints data to a printer port.
PROMPT : View and change the MS-DOS prompt.
PUSHD : Stores a directory or network path in memory so it can be returned to at any time.
QBASIC : Open the QBasic.
RD : Removes an empty directory.
REN : Renames a file or directory.
RENAME : Renames a file or directory.
RMDIR : Removes an empty directory.
ROUTE : View and configure windows network route tables.
RUNAS : Enables a user to execute a program on another computer.
SCANDISK : Run the scandisk utility.
SCANREG : Scan registry and recover registry from errors.
SET : Change one variable or string to another.
SETLOCAL : Enables local environments to be changed without affecting anything else.
SHARE : Installs support for file sharing and locking capabilities.
SETVER : Change MS-DOS version to trick older MS-DOS programs.
SHIFT : Changes the position of replaceable parameters in a batch program.
SHUTDOWN : Shutdown the computer from the MS-DOS prompt.
SMARTDRV : Create a disk cache in conventional memory or extended memory.
SORT : Sorts the input and displays the output to the screen.
START : Start a separate window in Windows from the MS-DOS prompt.
SUBST : Substitute a folder on your computer for another drive letter.
SWITCHES : Remove add functions from MS-DOS.
SYS : Transfer system files to disk drive.
TELNET : Telnet to another computer / device from the prompt.
TIME : View or modify the system time.
TITLE : Change the title of their MS-DOS window.
TRACERT : Visually view a network packets route across a network.
TREE : View a visual tree of the hard disk drive.
TYPE : Display the contents of a file.
UNDELETE : Undelete a file that has been deleted.
UNFORMAT : Unformat a hard disk drive.
UNLOCK : Unlock a disk drive.
VER : Display the version information.
VERIFY : Enables or disables the feature to determine if files have been written properly.
VOL : Displays the volume information about the designated drive.
XCOPY : Copy multiple files, directories, and/or drives from one location to another.
TRUENAME : When placed before a file, will display the whole directory in which it exists
TASKKILL : It allows you to kill those unneeded or locked up
Pemaham Perintah dasar dos ini sangat di perlukan untuk menggunakan dalam DOS oleh karna itu saya akan menpostingkan perintah dan penggunaan setiap perintah dalam dos ,baiklah langsung menuju TKP gan bahahaha :o
Perintah DOS adalah perintah-perintah yang dapat dijalankan di dalam sistem operasi DOS. Dalam sistem operasi DOS, terdapat dua jenis perintah, yakni:

  • Perintah internal (internal command), yakni perintah-perintah yang telah dimasukkan ke dalam COMMAND.COM (interpreter perintah DOS), sehingga dapat langsung dieksekusi oleh kernel DOS, di mana saja.
  • Perintah eksternal (external command), yakni perintah-perintah yang tidak dimasukkan ke dalam COMMAND.COM, dan membutuhkan sebuah berkas yang dapat dieksekusi (berupa program DOS) yang harus terdapat dalam direktori aktif.wah masi banyak lagi ceritanya langsung readmore yak :o
Selanjutnya kita akan lihat perintah dalam MS – DOS :o :
  • Dibawah ini peritah DOS secara umumnya
1.cd = Pindah direktori.misalnya cd windows,untuk pindah ke direktori windows
2.copy = Meng-copy file
3.copy file1.txt filebaru.txt = Meng-copy file1.txt, nama file hasil copy-an adalah filebaru.txt. Jadi akan terdapat file1.txt dan filebaru.txt dengan isi yang sama. Ganti file1.txt dan filebaru.txt dengan nama file yang akan Anda copy
4.copy file1.txt c:\data = Mengcopy file1.txt ke directory data pada drive C (nama file hasil copy-an adalah file1.txt)
5.copy file1.txt c:\data\filebaru.txt = Meng-copy file1.txt ke directory data dengan nama file hasil copy-an filebaru.txt
6.dir = menampilkan file dan direktory
7.dir d: = membuka file di direktori d
8.dir /w = Menampilkan file dan directory secara “singkat” (cuma menampilkan nama file atau directory saja, tidak ada keterangan ekstensi, ukuran file, tanggal dan jam)
9.ren = Mengganti nama file
10.ren filelama.txt filebaru.txt = Mengganti nama file filelama.txt menjadi filebaru.txt
  • Selanjutnya kita akan masuk ke dalam perintah dasar DOS
  1. ATTRIB Perintah eksternal = Untuk melihat/mengubah atribut file
  2. CLS Perintah internal = Untuk menghapus layar monitor
  3. COPY Perintah internal = Untuk mengcopi file
  4. DEL Perintah internal = Untuk menghapus file
  5. DIR Perintah internal = Untuk melihat daftar file/folder di folder/direktori tertentu
  6. MD Perintah internal = Untuk membuat direktori/folder baru
  7. RD Perintah internal = Untuk menghapus folder (folder kosong)
  8. REN Perintah internal = Untuk mengubah nama file/folder
  9. TYPE Perintah internal. Untuk melihat isi file
  10. EDIT Perintah eksternal. Untuk mengedit file teks (interaktif)
  11. FDISK Perintah eksternal. Untuk melihat/mengubah/membuat partisi harddisk
  12. FORMAT Perintah eksternal. Untuk memformat disket/harddisk
  13. MORE Untuk mencegah tampilan menggulung terus-menerus
  14. SYS Eksternal apa internal ya? Yang jelas untuk membuat disket/harddisk jadi bootable
  15. DIR (tanpa parameter) = Melihat daftar file/folder dalam direktori/folder tertentu
  16. DIR /a-d = Melihat daftar file saja
  17. DIR /ad = Melihat daftar folder saja
  18. DIR /a-dh = Melihat daftar file yang tersembunyi
  19. DIR /adh = Melihat daftar folder yang tersembunyi
  20. DIR /ah = Melihat daftar file/folder yang tersembunyi
selanjutnya ada beberapa lagi perintah dari DOS ini saya dapat kalo ga salah di wikipedia hehe maaf udah lama saya dapatnya waktu kelas 1 jadi baru saya posting :o ,dilihat ajah buat tambahan di atas :D
Perintah
Jenis perintah
Keterangan
BREAK
Internal
Mengeset pengecekan penekanan tombol Ctrl+C atau menggagalkannya.
CD atau CHDIR
Internal
Mengganti direktori aktif ke direktori lainnya yang ditentukan dalam parameter. Jika dijalankan tanpa parameter, maka perintah ini akan menampilkan lokasi di mana direktori aktif berada.
CHCP
Internal
Jika dijalankan tanpa parameter, perintah ini akan menampilkan code page (kumpulan karakter) dalam bentuk angka yang sedang digunakan. Perintah ini juga dapat digunakan untuk mengganti code page untuk semua perangkat yang mendukung pergantian kumpulan karakter.
CLS
Internal
Membersihkan layar dan menempatkan kursor pada pojok kiri layar. Perintah ini tidak memiliki parameter.
COPY
Internal
Menyalin satu atau beberapa berkas dari satu lokasi ke lokasi lainnya yang ditentukan. Perintah ini memiliki dua parameter, yakni parameter sumber berkas dan tujuan ke mana berkas akan disalin.
CTTY
Internal
Perintah ini akan mengganti perangkat terminal (terminal device/tty) yang digunakan untuk mengontrol komputer.
DATE
Internal
Perintah ini akan menampilkan tanggal saat ini. Perintah ini juga dapat mengeset tanggal komputer.
DEL atau ERASE
Internal
Menghapus berkas yang ditentukan dalam parameter. Parameter dapat berupa nama berkas atau beberapa nama berkas yang disusun menggunakan karakter wildcard.
DIR
Internal
Jika digunakan tanpa parameter, perintah ini dapat menampilkan daftar berkas-berkas dan subdirektori yang terdapat di dalam direktori aktif. Berkas ini memiliki satu parameter, yakni lokasi direktori di mana hendak menampilkan daftar isi direktori.
EXIT
Internal
Keluar dari shell COMMAND.COM sekunder dan kembali lagi kepada COMMAND.COM primer.
LH atau LOADHIGH
Internal
Memuat sebuah program ke upper memory block.
LOCK
Internal
Perintah ini mengizinkan akses langsung terhadap hard disk. Perintah ini hanya dimiliki oleh MS-DOS dalam Windows 95/98.
MKDIR atau MD
Internal
Membuat sebuah direktori dalam direktori aktif.
PATH
Internal
Menentukan di mana MS-DOS harus mencari berkas-berkas yang dapat dieksekusi sebagai program.
PROMPT
Internal
Mengubah tampilan command prompt MS-DOS.
RMDIR atau RD
Internal
Menghapus sebuah direktori kosong. Akan gagal bila direktori tersebut mengandung berkas atau subdirektori lainnya. Gunakan perintah eksternal DELTREE untuk menghapus total sebuah tree direktori.
REN atau RENAME
Internal
Mengubah nama sebuah atau beberapa berkas (dengan menggunakan karakter wildcard).
SET
Internal
Menampilkan, menghapus atau mengeset variabel-variabel lingkungan. Umumnya, perintah ini dimasukkan ke dalam berkas AUTOEXEC.BAT.
TIME
Internal
Menampilkan atau mengeset waktu saat ini.
TYPE
Internal
Menampilkan isi dari sebuah berkas (dalam bentuk teks) ke dalam standard output.
UNLOCK
Internal
Menonaktifkan akses hard disk secara langsung. Perintah ini hanya dimiliki oleh MS-DOS dalam Windows 95/98.
VER
Internal
Menampilkan versi sistem operasi yang digunakan.
VERIFY
Internal
Menyuruh sistem operasi agar melakukan verifikasi bahwa berkas-berkas yang ditulis ke dalam media penyimpanan telah sempurna ditulis, dan menampilkan status verifikasi. Perintah ini secara default dinyalakan oleh MS-DOS.
VOL
Internal
Menampilkan nama label dari sebuah volume atau partisi.
Nah mungkin sampai disini sajah ,,sebenarnya masi banyak lagi perinta perintah dasar DOS yang mungkin belum saya ketahui sebagai bahan referensi bisa anda baca ,,semoga bermanfaat dan terimakasih atas kunjungannya :o

Rabu, 08 Agustus 2012

SUB MENU BIOS PHONIEX AWARD


menu dan fungsi bios phoenix


PHOENIX BIOS
Posted on July 1, 2010 by mistikgothica
Arti bunyi beep Phoenix-BIOS
1. Beep 1x-1x-4x : BIOS mengalami kerusakan.
2. Beep 1x-2x-1x : Motherboard rusak.
3. Beep 1x-3x-1x : Ram rusak atau tidak terpasang dengan benar.
4. Beep 3x-1x-1x : Motherboard rusak
5. Beep 3x-3x-4x : Graphic card rusak atau tidak terpasang dengan benar.
Apabila bagian yang bermasalah adalah RAM (memori) maka cabutlah memori RAM tersebut dan pasang lagi (apabila cara meletakkan RAM sebelumnya kurang baik atau tidak pas atau bergeser karena komputer dipindah-pindah). Perlakuan yang sama juga dapat dilakukan pada graphic card (kartu vga). Apabila setelah memperbaiki letak periferal (RAM dan kartu vga) tetapi bunyi beep masih berbunyi juga, kemungkinan besar periferal tersebut mengalami kerusakkan, maka bisa dicoba dengan periferal lainnya, sebelum membeli yang baru.
SETTING BIOS PHOENIX
PHOENIX BIOS Setup
Dalam BIOS ini terdapat beberapa menu utama yang digunakan yaitu:
1. Main Menu
2. Advanced Menu
3. Security Menu
4. Power Menu
5. Boot Menu
6. Exit Menu
Dimana masing-masing menu tersebut mempunyai fungsi tertentu dan akan dijabarkan kemudian. Dalam BIOS kita tidak dapat menggunaka mouse controller dalam BIOS sehingga apabila kita ingin mengubah setting dari BIOS dapat kita lakukan dengan keyboard. Adapun fungsi dari papan tombol yang diguankan dalam BIOS antara lain:
F1 : help
ESC : exit
Tanda panah atas-bawah : select item
Tanda panah kiri-kanan : select menu
Tanda -/+ : change values
Enter : select sub menu
F9 : setup defaults
F10 : save and exit
MAIN MENU
• Language
Diguanakan untuk memilih bahasa yang digunakan oleh BIOS
• System Time [XX : XX : XX]
Pada menu ini kita harus mensetting waktu yang tepat untuk real time clock.apabila kita salah mensetting real time clock hal ini dapat pula menimbulkan masalah pada program komputer kita. Bila kita sudah mensetting real time tersebut kita dapat men-save atau menyimpan hasil setting tersebut, untuk selanjutnya kita matikan komputer kita.lima menit kemudian,komputer dapat kita start-up lagi,kita periksa tanggal yang ada dengan bantuan perintah date dalam DOS-mode.
• System Date [XX / XX /XXXX]
Pada menu ini untuk membuat setting tanggal yang sesuai dengan real time clock.
• Dskette A [1,44/1,25 MB 3,5’’]
Diskette B [disabled]
Pada bagian ini diguanakan untuk mengkonfiguraskan floppy disk yang akan digunakan.Pilihan yang ada akan menentukan ukura disk dan juga kapasitasnya.Biasanya ukuran floppy disk adalah 3,5’’ dan 5,25’’ sedangakan kapasitasnya bermacam-macam.Pada komputer ini menggunakan floppy drive A dengan ukuran 3,5’’ dengan kapasiatasnya 1,44’’ MB. Bila kita tidak memasang dsisk drive pada komputer kita maka kita pilih none.
• Primary Master [4310 MB]
Pada sub menu ini terdapat beberapa pengaturanyang lainya,yaitu:
1. Type [auto]
User : Hardisk driver diatur pada menu ini
Auto : Pada menu ini terdapat pengaturan untuk auto type hardisk drive
CD/DVD-ROM : Pada menu ini terdapat pengaturan CD-ROM
ATAPI Removable : Disk drivedapat dipindahkan pada menu ini
IDE Removable : Pengaturan IDE terdapat pada ini
1. Max capacity [4310]
2. Multisector Transfers [16 sectors]
1. LBA Mode Control [enabled]
2. 32 bit I/O [enabled]
Menu ini untuk melakukan setting pada transfer data.
1. Transfer mode [FPI0 4/ DMA 2]
2. Ultra DMA Mode [Mode 2]
1. SMART Monitoring [enabled]
• Primary Slave [none]
1. Type [auto]
2. Multisector Transfers [disabled]
3. LBA Mode Control [disabled]
4. 32 bit I/O [enabled]
Menu ini untuk melakukan setting pada transfer data
5. transfer Mode [standart]
6. Ultra DMA Mode [disabled]
7. SMART Monitoring [disabled]
• Secondary Master [CD/DVD-ROM]
1. Type [auto]
2. Multisector Transfer [8 sectors]
3. LBA Mode Control [enabled]
4. 32 bit I/O [enabled]
Menu ini untuk melakukan setting pada transfer data.
5. Transfer mode [FPI0 4/DMA 2]
6. Ultra DMA Mode [disabled]
7. SMART Monitoring [disabled]
• Secondary slave
1. Type [auto]
2. Multisector Transfers [disabled]
3. LBA Mode Control [disabled]
4. 32 bit I/O [enabled]
Menu ini untuk melakukan setting pada transfer data
5. transfer Mode [standart]
6. Ultra DMA Mode [disabled]
7. SMART Monitoring [disabled]
• CPU Type Pentium II
• CPU Speed 400 MHz
• Cache RAM 512 KB
• System Memory 640 KB
• Extended Memory 63 KB
ADVANCED MENU
Setup warning
Pengaturan item pada menu ini jika terjadi kesalahan akan menyebabkan sistem akan gagal dalam proses pemakaian.
• Installed OS [win 95/win 98 APM]
Kita dapat memilih sistem operasi yang kita perlukan,dilihat dari sistem kita dimana kita lebih banyak menggunakan sistem tersebut. Tetapi yang harus kita perhatikan adalah sutu pengaturan salah satu dapat menyebabkan beberapa sistem operasi tidak bekerja sebagaimana mestinya.
• Reset Configuration Data [no]
Pnp yang tersimpan pada blok ESCD (extended system configuration data).Pilihlah salah satu pernyataan ‘YES’ jika ingin menghapus sistem configurasi data yang ada. Atau pada sistem BIOS yang lain digunakan enabled maka BIOS akan menghapus data ESCD, tapi hanya sekali saja. Setelah pilihan ini akan berubah menjadi disabled secara otomatis.
• Large Disk Acces Mode [DOS]
Dalam item ini terdapat beberapa pilihan seperti UNIX, Novell Netware atau sistem operasi yang lain,kita dapat memilih salah satu.
• Keyboard featurer
1. Numlock [auto]
Menu ini akan menentukan kedudukan atau status dari keyboard (numlock).apabila pada posisi enabled, maka BIOS akan mengaktifkan fungsi numlock pada saat booting.
1. Keyclik [disabled]
Enabled keyclik
1. Keyboard auto repeat rate [30/sec]
Select key repeat rate
1. Keyboard auto repeat delay [1/2sec]
Select delay before key repea.
• PCI Configuration
Merupakan sebuah menu yang didalamnya terdapat berbagai susunan konfigurasi PCI secara spesifik.
• PCI device, slot # 1
• PCI device, slot # 2
• PCI device, slot # 3
• PCI device, slot # 5
• PCI device, slot # 4
Masing-masing susunan konfigurasi tersebut mempunyai bagian :
• Option ROM icon [enabled]
Initialize device expansion ROM
• Enable master [enabled]
Enable selected device as a PCI bus master.
• Latency Timer [0040h]
Minimum guaranteed time slice alloted for bus master in units of pcu bus clock
• PCI/PnP ISA UMB region exclusion
Merupakan pemesanan memori spesifik bagian atas yang akan digunakan oleh ISA
C800-CBFF [available]
CC00-CFFF [available]
D000-D3FF [available]
D400-D7FF [available]
D800-DBFF [available]
DC00-DFFF [available]
Merupakan cadangan untuk untuk memori bagian atas yang akan digunakan oleh ISA.

1. PCI/PNP IRQ Resource Exclusion
Reserve specified IRQ for by legacy ISA devices.

1. Default Primary Video Adapter
Item ini berhubungan dengan PCI/VGA. Ketika menginstal AGP dan VGA pada waktu yang sama maka pilihlah default primary video adapter.
• Cache Memory
Menentukan bagaimana mengkonfigurasikan spesifikasi block memory.
Memory cache = sets the state of the memory cache
• Peripheral configuration

1.
1. Secured setup configurasi [no]
Memilh ‘YES’ jika ingin sistem setting posisinya aman dari perubahan yang dilakukan oleh sistem operasi.

1.
1. Local Bus IDE Adapter [enabled]
Enable the integrated localbus IDE adaptor.

1.
1. PS/2 Mouse [enabled]
Apabila dibuat menjadi auto maka pada saat booting BIOS akan mencari sebuah PS/2 mouse. Apabila PS/2 mouse tidak dapat ditemukan maka IRQ 12 akan dibebaskan untuk komponen lain yang memerlukan.dengan disabled maka tidak akan dilakukan pengecekan tersebut.

1.
1. Serial Port A [enabled]
Untuk mengkonfigurasikanserial port A dapat menggunakan pilihan :
Disabled untuk no configuration
Enabled untuk user confoguration
* Base I/O Address [3F8]
Set the base I/O address for serial port A
* Interrupt [IRQ 4]
Set the interrupt for serial port A

1.
1. Serial port B [enabled]
Untuk mengkonfigurasikan serial port B dapat menggunakan pilihan :
Disabled untuk no configuration
Enabled untuk user confoguration
* Base I/O Address [2F8]
Set the base I/O address for serial port B
* Interrupt [IRQ 3]
Set the interrupt for serial port B

1.
1. Parallel port [enabled]
Digunakan untuk konfigurasi parallel port. Biasnya hanya ada satu channel parallel port yang dimiliki oleh motherboard. Pilihan ‘disabled’ akan menyebabkan parallel port kita tidak aktif sedangkan pilihan lainya akan menentukan port dan IRQ yang digunakan.
• Mode [ECP]
Kita dapat men-set mode untuk port parallel dengan pilihan :
• Output only
• Bi-directional
• EPP
• ECP
• Base I/O Address [378]
Set the base I/O address for the parallel port.
• Interrupt
Set the interrupt for the parallel port.
• DMA Channel [DMA 3]
Set the DMA channel for the parallel port.
1. Floppy disk controller [enabled]
Untuk mengkonfigurasikan the floppy disk controller dapat menggunakan pilihan:
Disabled untuk no configuration
Enabled untuk user confoguration
• Advanced Chipset control
• Enabled Memory Gap [disabled]
If enable,turn system RAM off to free address space for use with an option card. Either a 128 KB conventional memory gap,starting at 512 KB or a 1 MB extended memory gap,starting at 15 MB will be created in system RAM.
• Graphics Aperture [64 MB]
Select the size of the graphics aperture for the AGP video device.
• Memory Bank 0 [32 MB]
• Memory Bank 1 [32 MB]
• Memory Bank 2 [not installed]
• DMI Event logging
Digunakan untuk menampilkan dan memodifikasi DMI event log.
1. Event Log validity [valid]
2. View DMI Evrnt Log [enter]
1. Evnt Log Capacity [space available]
Untuk menampilkan isi dari Dmi event log.
1. Clear All DMI Event Log [no]
Aturlah pada posisi ‘yes’ untuk menghapus DMI event log setelah rebooting.
1. Event Logging [disabled]
Pilihlah enabled untuk mendapatkan logging of DMI event.
1. Mark DMI Event As Read [enter]
SECURITY MENU
Digunakan untuk menentukan kapan password akan ditanyaka.pilihan “setup” akan menyebabkan akan nditanyakan ketika BIOS setup dijalankan sedangkan pilihan “system” akan menyebabkan password akan ditanyakan setiap kali PC melakukan Booting.
• User Password [disabled]
• Supervisor Password Is [disabled]
• Set User Password [enter]
• Set Supervisor Password [enter]
Supervisor Password controls access to the setup utility.
• Password on boot [enabled]
Enabled pasword emntry on boot.
POWER MENU
• Stand by Time out [20 minutes]
Sistem memerlukan sedikit waktu dalam mode sebelum memasuki mode stand by.mode stand by mematikanseluruh alat mencakup layer sampai kita men-start untuk menggunakan komputer lagi.
• Resume on modem Ring [disabled]
System akan memberikan respon (bangun) manakala semacam sinyal yang terdeteksi oleh modem yang kita gunakan.
• Resume on Time [disabled]
Sistem akan memberikan respon berdasarkan pada ukuran waktu.
• Soft-off by power Button [delay 4 second]
When delay 4 second is selected, Press and hold the button for 4 second to make the system sofft off state. When instant off is selected preesing the button will make the system soft off state immediately. Soft off states is similar to power off stte but not exactly.
BOOT MENU
• Summary Screen [disabled]
Display system configuration on boot.
• Screen Logo Display [enabled]
Ddisplay the logo screen during boot.
• Quick Boot Mode [enabled]
Pada AMI BIOS jika bagian diaktifkan maka AMIBIOS akan memangkas beberpa rutinitas pada saat POST sehingga dalam waktu kurang dari 5 detik komputer kita sudah melakukan booting.
• Harddisk Pre-delay [disabled]
Menambahkan delay sebelum akses yang pertama dari suatu hard-disk oleh BIOS, beberapa harddisk hang jika dakses sebelum mereka mempunyai intialized sendiri,Delay ini memastikan harddisk mempunyai intiliazed setelah power up.
• Set Boot Order
Select boot priority of boot device.
• Hard Drive
• Removable Devices
• Network Boot
• CD/DVD-ROM Drive
Beberapa menu diatas dapat dikonfigurasikan maupun ditampilkan dengan menggunakan beberapa tombol :
: expands or collapses devices with a + or –
: expands all
and : moves the devices up or down
EXIT MENU
Menu ini digunakan dari program BIOS
• Exit saving Changes
Digunakan untuk keluar dari sistem dan men-save konfigurasi kita pada CMOS.
• Exit Discarding Changes
Digunakan untuk keluar dari system tetapi tanpa menyimpan setup data pada CMOS.
• Load Setup Defaults
Mengisi/Merubah semua menu yang ada pada setup item.
• Discard Changes
Mengisi/Merubah nilai/menu sebelumnya dari CMOS untuk semua setup item.
• Save Changes
Menyimpan setup data pada CMOS atau dengan menekan tombol keyboard F10.
Masalah BIOS
BIOS dapat rusak misalnya oleh masa pakai, penggunaan yang salah, dan virus misalnya virus CIH. BIOS sebenarnya dapat di perbaiki walaupun memerlukan resource lain, BIOS dapat di update firmwarenya (flashing). Proses perbaikan BIOS dapat dilakukan dengan melakukan pengcopian flash BIOS yang rusak pada MB yang identik dan sejenis. Flashing atau Update dapat berupa software yang dijalankan pada mode DOS dan lakukan setup software flashing yang didapatkan dari website MB bersangkutan.